Jumat, 03 Oktober 2014

ULANGAN HARIAN

Bentrok Berdarah Unjuk Rasa FPI Menolak Ahok


 

| Jumat, 3 Oktober2014


JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi unjuk rasa yang dilakukan massa Front pembela Islam (FPI) menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI pengganti Joko Widodo, berujung bentrok berdarah, Jumat (3/10/2014).

Massa melempari Balaikota dan Gedung DPRD DKI dengan batu seukuran kepalan tangan dan kotoran hewan. Sebanyak 16 polisi mengalami luka-luka akibat aksi unjuk rasa ini.

Polda Metro Jaya mengatakan bahwa FPI telah mendatangkan massa dari luar Jakarta dalam unjuk rasa ini. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto Rikwanto menyebutkan, beberapa pendemo yang diamankan berasal dari luar Jakarta, yaitu dari Bandung, Bogor, serta Mojokerto.

Sebanyak 20 pendemo ditangkap. Pada petang hari, polisi menjemput paksa koordinator massa bernama Ustaz Irwan di markas FPI, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono memimpin langsung aksi jemput paksa tersebut.

Sumber; sumbere teng mriki

OPINI:

  Menurut saya demo tersebut tidak perlu berujung dg bentrok, karena banyak korban dari bentrok tersebut, seharusnya mereka berdemo dg tenang dan aman. Dan mereka juga FPI, seharusnya mereka tau akan korban yang terkena, dan berperikemanusiaan.
  Dan seharusnya polisi juga harus membatasi pendemo, karena pendemo banyak yg datang dari luar jakarta.